Sebelah.. mataku.. yang mampu melihat
Bercak adalah sebuah.. warna-warna mempesona
Membaur.. suara.. dibawanya kegetiran
Begitu asing terdengar..
Sebelah.. mataku.. yang mempelajari
Gelombang kan mengisi.. seluruh ruang tubuhku
Terbentuk dari sel akut
Dan diabetes adalah.. sebuah proses yang alami
Tapi sebelah mataku yang lain menyadari
Gelap adalah teman setia dari waktu-waktu yang hilang
Menulis lah tanpa henti, ceritakan pada kertas putih, halaman maya, dan mimpimu bahwa Kamu punya Hidup yg terlalu Indah tuk dibuang.
Sabtu, 08 Juni 2013
Rabu, 05 Juni 2013
Melankolika
Tersungkur di sisa malam
Kosong dan rendah gairah
Puisi yang romantik
Menetes dari bibir
Murung itu sungguh indah
Melambatkan butir darah
Nikmatilah saja kegundahan ini
Segala denyutnya yang merobek sepi
Kelesuan ini jangan lekas pergi
Aku menyelami sampai lelah hati
Kosong dan rendah gairah
Puisi yang romantik
Menetes dari bibir
Murung itu sungguh indah
Melambatkan butir darah
Nikmatilah saja kegundahan ini
Segala denyutnya yang merobek sepi
Kelesuan ini jangan lekas pergi
Aku menyelami sampai lelah hati
monolog tak terdengar
Kesepian di tengah keramaian
Dengan senyum palsuku
Tertawa saat semua tertawa
Tak satu pun tahu
Yang kupendam
Semua yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita
Kepada siapapun
Bahkan sahabatku
Dosaku tlah terlalu berat
Andai dapat kubagi
Tapi,ku tak butuh nasehat
Atau ocehan penghibur dari siapapun
Biar ku pendam
Semua yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita
Kepada siapapun
Bahkan sahabatku
Dan kupendam
Apa yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita
Kepada siapapun
Bahkan sahabatku
Dengan senyum palsuku
Tertawa saat semua tertawa
Tak satu pun tahu
Yang kupendam
Semua yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita
Kepada siapapun
Bahkan sahabatku
Dosaku tlah terlalu berat
Andai dapat kubagi
Tapi,ku tak butuh nasehat
Atau ocehan penghibur dari siapapun
Biar ku pendam
Semua yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita
Kepada siapapun
Bahkan sahabatku
Dan kupendam
Apa yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita
Kepada siapapun
Bahkan sahabatku
Selasa, 04 Juni 2013
Balerina
Hidup bagai balerina, gerak maju berirama
Detaknya di mana-mana, seperti udara
Hidup bagai balerina
Menghimpun energi, mengambil posisi
Menjejakkan kaki, meniti temali
Merendah meninggi, rasakan api, konsentrasi
Biar tubuhmu berkelana, lalui kegelisahan
Mencari keseimbangan, mengisi ketiadaan
Di kepala dan di dada
Hidup trasa begitu lentur, raba tekstur ciptakan gestur
Berjingkat tidak teratur, seperti melantur
Hidup trasa begitu lentur
Desember
Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini,
Menanti..
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka
Langganan:
Postingan (Atom)